AKSESORIS DAN MILINERIS
oke teman-teman sekarang saya aan membahas apa itu akseoris dan milineris karna menurut saya hal ini sangat lah penting terutama untuk para wanita yang sangat dekat sekali dengan akseoris dan juga milineris. saya tertarik membahas hal ini setelah saya mengikuti sebuah matakuliah dan ternyata hal ini sangat nemarik dan dekat pada kita,, ya kita,,, karna saya juga perempuan yang sering tiap kali membicarakan aksesoris, apali saya juga berkecimpung di dunia busana sudah tentu sangat sering membahas nya baik secara pribadi maupun pembahasan di sebuah matakuliah.
A. Latar belakang
Di Indonesia
aksesoris ditemukan pada periode pra klasik (500 sebelum masehi-500 setelah
masehi) dan Proto Classic (200-700 setelah masehi). Antara lain ornament
tembaga, kaca, dan batu manik-manik dan topeng emas pemakaman dan sarung tangan
ditemukan di Jawa timur, diperkirakan berasal dari abad ke-2 setelah masehi dan
jenis ornament kuno juga ditemukan di daerah Asia Tenggara.
Sumatera
Barat khususnya kota Gadang, sudah dikenal sebagai pusat pengrajin logam. Perhiasan
yang dihasilkan dapat berupa gelang, ikat pinggang dan sebagainya. Daerah ini
mengkhususkan diri pada teknik filigran. Filigran dikenal dengan benang logam
(emas, perak) dihasilkan dengan cara menarik-narik lempengan logam dari lubang
kecil pada papan logam. Proses diulang-ulang sampai pada lubang paling kecil
sesuai keinginan. Lalu benang-benang itu dibentuk sesuai keinginan. Karakternya
dapat dilihat pada kalung seperti di atas.
Seperti umumnya wilayah-wilayah lainnya di Indonesia, perhiasan di Kalimantan juga sangat beragam jenis, bahan yang digunakan maupun dalam hal bentuk. Ada 2 etnis di Kalimantan, yakni etnis Dayak dan etnis Melayu. Pada suku Dayak mereka menggunakan manik-manik sebagai bahan utama perhiasan mereka, karena menggap manik-manik lebih berharga bahkan dari emas sekalipun. Selain itu, suku Dayak juga banyak menggunakan kerang, gading, tulang, gigi, batu dan mata uang sebagai bahan perhiasan mereka. Perhiasan Melayu berbahan baku utama dari logam, terutama emas. Baik itu emas murni maupun campuran dengan bahan logam lainnya baik perak maupiun kuningan. Juga dengan berbagai batu mulia terutama untuk masyarakat yang memiliki status sosial tinggi. Karakter/motif Kalimantan lebih ke bentuk-bentuk animal fantasy.
Pada abad ke 16 pada saat kedatangan bangsa Portugis, Spanyol dan Belanda ke Nusantara menyebabkan budaya Eropa cukup lekat memperngaruhi budaya lokal, khususnya di Sulawesi. Sistem senjata, pakaian, perhiasan Sulawesi sangat dipengaruhi oleh budaya Belanda. Karakternya, terdapat detail pada bunga yang dihiasi dengan motif geometris dan spiral.
Bali dikenal dengan perhiasan-perhiasan dengan finishing terbaik di Indonesia dan detail yang menarik dan rapih. Perhiasan Bali juga mengalami beberapa pengaruh dari bangsa Barat saat mereka datang menjajah ke Indonesia. Ukiran-ukiran dan motif yang dihasilkan perhiasan Bali cukup lah rumit dibanding dengan daerah lain. Motif yang dihasilkan menggambarkan dewa dan dewi Hindu, juga bunga-bunga persembahan yang biasa mereka gunakan dalam upacara keagamaannya. Mereka menggunakan batu-batu mulia seperti zamrud, ruby dan lain-lain dalam pembuatan perhiasannya.
Masyarakat Papua menggunakan perhiasan sebagai jimat untuk upacara-upacara tertentu maupun kehidupan sehari-hari. Perhiasannya ini biasa menggunakan material yang diperoleh dari sisa tubuh mahluk hidup, baik tulang, kulit maupun gigi yang kemudian dirangkai menjadi sebuah perhiasan.Di dalam adat-istiadat kepulauan Maluku, perhiasan tidak hanya digunakan sebagai hiasan di badan namun juga digunakan untuk membayar denda terhadap pelanggaran hukum adat. Perkembangan aksesoris dan millineris di Indonesia sangat berkembang pesat, hal ini dipengaruhi oleh globalisasi dan perkembangan IPTEK. Pada masa sekarang aksesoris sudah menjadi suatu gaya hidup.
A. Aksesoris
Dalam
dunia busana, aksesori
(atau aksesoris) adalah benda-benda
yang dikenakan seseorang untuk mendukungpenampilandalamberbusana. Bentuk
aksesori bermacam-macam dan banyak di antaranya terkait dengan peran gender
pemakainya. Aksesori dalam bahasa
Indonesia hampir
selalu berarti fashion accessory dalam penggunaan dalam bahasa
Inggris. Busana
tradisional memiliki aksesori khas yang biasanya dikenakan sebagai perlambang
tertentu, seperti destar, sindur, tusuk konde, kembang
goyang, dan keris.
1.
Perhiasan pada Zaman Prasejarah
Wanita dan perhiasan, sepertinya layak disebut sebagai
dua sisi mata uang yang sulit untuk dipisahkan. Selain berfungsi sebagai
aksesoris untuk menyempurnakan penampilan, perhiasan juga menjadi tolak ukur
status sosial seseorang.
Tapi, tahukah Anda jika Kedekekatan hubungan antara wanita
dan perhiasan ini ternyata sudah dimulai sejak zaman prasejarah, lho. Walaupun
pada zaman prasejarah ini manusia masih menggunakan symbol-simbol dan isyarat
untuk berkomunikasi, namun ternyata mereka sudah sadar betul akan fungsi
perhiasan sebagai alat mempercantik diri dan penunjuk status sosial.
a. Zaman Batu
Pada
zaman ini, peralatan yang digunakan manusia memang masih ala kadarnya. Mereka
memanfaatkan batu untuk dijadikan alat memotong dan senjata, tapi ternyata, di zaman ini sudah banyak ditemukan
berbagai perhiasan, seperti gelang, kalung dan anting. Biasanya, perhiasan
digunakan sebagai mahar atau mas kawin ketika seorang lelaki ingin melar
seorang perempuan.
Perhiasan
pada zaman ini umumnya terbuat dari batu-batuan, seperti batu agate, batu
kalsedon, dan batu yaspis dengan berbagai warna. Tidak hanya itu, perhiasan
pada zaman ini juga dibuat dengan menggunakan kulit kerang. Berbeda dengan
zaman sekarang, pada Zaman Batu ini tentunya seluruh perhiasan dibuat dengan tangan
manusia itu sendiri dan dibantu dengan alat seadanya.
Di
Indonesia, perhiasan zaman batu ini banyak ditemukan diJawa Barat dan Jawa
Tengah. Sedangkan di luar negeri, perhiasan zaman batu ini banyak ditemukan di
Siberia, Jepang, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, dan Taiwan.
b. Zaman Logam
Pada zaman ini manusia sudah bisa menciptakan berbagai
peralatan dari logam.
Mereka sudah mengenal teknik melebur dan mencetak
alat-alat yang mereka inginkan.
Oleh karena itu, di zaman ini manusia sudah
mulai memanfaat logam, seperti perunggu
dan emas, untuk membuat perhiasan
dengan beragam bentuk. Masyakat pada Zaman
Logam ini biasanya menjadikan
perhiasan dari perunggu sebagai bekal kubur mereka.
Tak lama setelah masyarakat pada zaman logam menemukan
emas dan perunggu, mereka kemudian menemukan perak dan membuatnya menjadi
perhiasan. Saat itu,
perak banyak ditemukan di Eropa dan Asia Barat.
2.
Jenis Aksesoris
a.
Anting-anting
Tidak ada yang tahu siapa
orang yang pertama kali menemukan anting. Yang jelas pada 5000 tahun lalu,
anting sudah dipakai kaum pria sebagai simbol kasta dan menunjukan bahwa mereka
pejuang. Penemuan arkeologis mengenai anting terdapat di Persia pada sebuah ukiran
dinding istana yang menggambarkan tentara kekaisaran yang memakai anting. Dulu
anting juga dianggap jimat.
Anting tertua ditemukan di
Mesopotamia diperkirakan berasal dari 3500SM. Bentuk antingnya berupa cincin
besar berpinggiran tipis. Pada 2500-1600SM pun ditemukan anting di Yunani
dengan bentuk beraneka ragam. Ternyata pada 475-330 SM sudah populer antig
panjang sampai bahu. Pada abad 17 anting semat hilang dari peredaran karena
orang lebih suka memakai aksesori rambut palsu dan kerah tinggi. Anting baru
muncul lagi pada abad 20 dan populer karena teknik melubangi telinga yang tidak
menimbulkan sakit baru ditemukan.
b.
Giwang
Adalah sebuah aksesoris yang
dipakai pada telinga untuk menghiasi telinga. Giwang hampir mirip dengan anting
tapi perbedaanya giwang langsung menempel pada telinga.
c.
Kalung.
Kalung adalah sebuah perhiasan
melingkar yang dikaitkan atau digantungkan pada leher seseorang. ecara tradisional,
biasanya sebuah kalung dibuat dari logam mulia; seperti emas, perak, platina atau logam berharga lainnya, batu mulia seperti intan dan permata, serta rangkaian mutiara atau manik-manik. Saat ini bahan yang digunakan
untuk pembuatan kalung cukup beragam misalnya; besi, perunggu, tembaga, keramik, kaca, biji buah saga, kain, batu, rotan, kayu, bambu, tanduk, kulit, tulang, kerang, plastik, dan masih banyak lagi. Kalung
biasanya berbentuk rantai dan kadang-kadang ditambahkan liontin, pendan atau bandul sebagai pemanis. Digunakan sepanjang sejarah
oleh laki-laki dan perempuan. Digunakan untuk menandai berbagai
perbedaan di banyak kebudayaan.
Pada beberapa kebudayaan, kalung dapat menandakan status dan kelas sosial
penggunanya.
Digunakan sebagai identitas
penggunanya, seperti kalung yang digunakan oleh tentara Amerika
Serikat disebut
sebagai dog tags. Kalung ini mulai digunakan sejak perang dunia ke dua. Indentitas pemakai diletakkan
pada liontin yang terbuat dari lempengan aluminium. Identitas yang dituliskan adalah
nama, jabatan, resimen atau korps dari sipemakai.
Jenis-jenis kalung dan fungsi :
1) Choker: batang leher
(memendekkan).
2) Princess: batas leher
(memendekkan).
3) Matine: dada (untuk semua jenis leher).
4) Opera: garis perut
(meninggikan).
5) Tali: pusar (meninggikan).
d.
Gelang
Secara tradisional, biasanya
sebuah gelang dibuat dari logam mulia;
seperti emas, perak, platina atau logam berharga lainnya, serta rangkaian
untaian mutiara atau manik-manik. Gelang kadang bertatahkan batu mulia
seperti intan dan permata. Ada
pula gelang yang diukirkan dari batuan utuh seperti batu giok. Selain terbuat dari logam atau
mineral bebatuan, ada pula gelang yang terbuat dari serat tumbuhan, seperti
dari kayu atau akar (misalnya gelang akar bahar), atau serat tumbuhan yang
dianyam dan dijalin.
Saat ini bahan yang digunakan
untuk pembuatan kalung cukup beragam bambu, tanduk, kulit, tulang, kerang, karet, plastik, dan
masih banyak lagi. Gelang biasanya berbentuk rantai dan kadang-kadang ditambahkan liontin, pendan atau bandul sebagai pemanis.misalnya;
besi, baja, perunggu, tembaga, keramik, kaca,
biji buah saga, kain, batu, rotan, kayu,
1) Sejarah gelang
Gelang sudah ada setua
peradaban manusia. Perhiasan zaman prasejarah
berupa manik-manik batu kemungkinan besar dijalin sebagai gelang atau kalung.
Gelang emas berukir kumbang scarab sudah ada sejak tahun 5000 SM di Mesir Kuno.
Gelang-gelang meas juga ditemukan pada peradaban lain seperti peradaban Babilonia, Persia, Yunani Kuno, Romawi Kuno,
India dan China Kuno.
Di Indonesia suku bangsa
Nusantara seperti Batak, Nias, Dayak, suku di Sumbawa dan
lain sebagainya telah mengenal perhiasan seperti gelang, kalung, dan mahkota
sebagai bentuk aksesoris penanda status, khususnya bagi raja atau kepala suku.
Pada kebudayaan klasik periode Hindu-Buddha Indonesia di pulau Jawa dan Bali,
gelang juga merupakan salah satu perhiasan atribut penanda status orang yang
mengenakannya. Kaum bangsawan, keluarga raja, dan orang kaya mengenakan gelang
emas sebagai perhiasan dan penanda status sosial.
2) Fungsi
Gelang dapat berfungsi sebagai
perhiasan atau sebagai penanda status orang yang mengenakannya. Gelang telah
digunakan sepanjang sejarah oleh laki-laki dan perempuan.
Digunakan baik sebagai perhiasan atau untuk menandai berbagai perbedaan di
banyak kebudayaan.
Pada beberapa kebudayaan, gelang dapat menandakan status dan kelas sosial
penggunanya. Kaum bangsawan, keluarga raja, atau orang kaya biasanya
menggunakan gelang mewah dari logam mulia seperti emas dan perak dan berhias
permata. Dalam kebudayaan Timur Tengah kuno dan Romawi Kuno,
gelang atau kalung pengikat leher khusus dikenakan oleh kaum budak untuk menandai status mereka.
Kini pada zaman modern gelang dapat juga dicantumkan label, tag,
atau lembar yang tertulis identitas orang yang mengenakannya. Penggunaan
seperti ini misalnya gelang pasien rumah sakit, atau gelang tag pada penonton
konser atau tamu klub. Penggunaan kontemporer lainnya misalnya gelang
persahabatan, gelang yang sama yang dikenakan sepasang atau sekelompok sahabat,
atau gelang karet warna-warni yang menunjukkan tema solidaritas tertentu,
seperti solidaritas HIV-AIDS, nasionalisme, atau tema solidaritas lainnya.
e.
Bros
Bros adalah benda perhiasan dekoratif yang dirancang agar dapat
terpasang disematkan ke pakaian atau
media lain. Pada bagian belakang bros terdapat jarum dan kait seperti peniti untuk menyematkan perhiasan ini pada
kain. Selain dikenakan pada pakaian, ada beberapa jenis bros yang berfungsi
sebagai ikat atau hiasan rambut.
1) Bahan
Bros biasanya terbuat dari logam mulia, seperti emas atau perak, tapi logam lain seperti perunggu, kuningan atau beberapa materi lainnya juga lazim digunakan sebagai bahan. Kini
bahan pembuat bros sudah sangat beragam, seperti kristal, manik-manik, kayu, keramik, kaca,
hingga plastik. Bros seringkali dihiasi dengan intan atau bertatahkan batu permata.
2) Fungsi
Bros berfungsi sebagai
perhiasan, namun kadang-kadang juga berfungsi sebagai pengancing pakaian, yaitu
sebagai peniti dengan
bentuk yang lebih besar dan lebih cantik. Kerongsang misalnya, adalah sejenis
bros tradisional untuk mengancingkan kebaya.
3) Sejarah bros
Secara historis, bros pertama
kali dikenal pada Zaman
Perunggu. Bangsa Romawi, Yunani, bangsa Jerman dan juga suku Kelt dan suku yang bermigrasi di Eropa
dari Zaman Perunggu Awal awalnya menggunakan gesper hias.
f.
Cincin
Cincin adalah perhiasan yang melingkar di jari. Cincin
dipakai baik oleh perempuan
atupun laki-laki. Secara tradisional cincin biasanya
dibuat dari logam mulia; seperti emas, perak, dan platina. Logam lainnya seperti baja antikarat, krom, besi, perunggu, kuningan, dan tembaga juga
lazim digunakan. Cincin dapat berbentuk polos, berukir, atau bertatahkan intan, permata, atau batu akik. Kini cincin terbuat dari banyak
bahan, seperti plastik, kayu,
tulang, giok, kaca, karet dan bahan lainnya.
1) Sejarah cincin
Kebiasaan memberi dan menerima
cincin dimulai sejak lebih dari 4.800 tahun yang lalu. Cincin pernikahan
biasanya dipasang di jari manis. Kebiasaan ini berakar dari kepercayaan wangsa Tudor abad ke-16 bahwa jari manis tangan
kiri berhubungan dengan pembuluh darah yang berhubungan langsung dengan
jantung, maka dari itu, memakainya di jari tersebut menunjukkan bahwa sang
pemakai sedang berada dalam sebuah hubungan.
2)
Penggunaan
cincin
sebagai
perhiasan, secara tradisional, cincin biasanya merupakan bagian dari upacara pernikahan. Diberikan saat acara pernikahan,
pertunangan, atau sebagai hadiah yang diberikan sebagai ungkapan janji setia
dan tanda kasih sayang.
B. Milineris
Milineris merupakan benda yang
melengkapi busana dan berguna langsung bagi pemakai. Benda-benda yang termasuk
ke dalam benda-benda milineris, yaitu:
1.
Selendang.
Selendang adalah pakaian
tradisional Indonesia yang
berbentuk kain panjang.
Selendang biasanya digunakan oleh perempuan. Selendang kebanyakan saat ini
mempunyai motif batik. Hampir setiap daerah punya selendang tersendiri.
Selendang disimpangkan, kadang buat tutup kepala bila panas, kadang buat
gendongan anak. Padanan Selendang adalah kain yang multifungsi, kain untuk
tutup bagian bawah tubuh, juga untuk gendong anak, ayunan, untuk bawa barang,
bawa gembolan. Selendang juga menjadi bagian tak terpisahkan dalam upacara
perkawinan, kehamilan, atau upacara kelahiran dan kematian dan tari
tradisional.
2.
Sabuk
Di negara barat, sabuk lebih
umum untuk laki-laki, dengan ada suatu pengecualian dari awal abad pertengahan,
akhir abad 17 Mantua, dan rok / blus kombinasi antara tahun 1900 dan
1910. Art Nouveau gesper ikat pinggang sekarang kolektor item. Di saat periode paruh kedua
pada abad ke-19 dan sampai di mulainya perang dunia pertama, sabuk menjadi
bagian dari dekoratif untuk melengkapi seragam dari militer pada saat itu,
khusus bagi militer yang berpangkat tinggi. Dalam angkatan bersenjata Prusia,
Tsar Rusia, dan negara-negara Eropa Timur, hal itu biasa bagi pejabat untuk
memakai sangat ketat, ikat pinggang lebar di sekeliling pinggang, di luar
seragam, yang sangat pantas agar terlihat bagus di padukan dengan pedang.
Sabuk yang pada jaman dahulu
di bentuk dengan erat cinched agar bisa memberikan penampilan yang sangat
langsing bagi orang yang memakainya, bisa menekan bahu lebar dan dada bisa
cemburut. Seringkali sabuk yang di layani hanya untuk menekankan pinggang
dibuat kecil oleh korset yang di kenakan di bawah seragam militer. Sudah di
praktekan pada saat perang Krimea.
Sabuk telah didokumentasikan
untuk pakaian laki-laki sejak Zaman Perunggu . Kedua jenis
kelamin digunakan mereka dan pada, tergantung pada mode saat ini. Di dunia
barat, sabuk lebih umum untuk laki-laki, dengan pengecualian dari awal Abad
Pertengahan , akhir abad ke 17 Mantua, dan rok / blus kombinasi antara
tahun 1900 dan 1910. Art Nouveau gesper ikat pinggang sekarang
kolektor item.
Dalam periode paruh kedua abad
ke-19 dan sampai Perang Dunia pertama, sabuk adalah bagian dekoratif serta
utilitarian seragam, khususnya di kalangan perwira. Dalam angkatan
bersenjata Prusia, Tsar Rusia, dan negara-negara Eropa Timur lainnya, hal itu
biasa bagi pejabat untuk memakai sangat ketat, ikat pinggang lebar di
sekeliling pinggang, di luar seragam, baik untuk mendukung pedang serta untuk
alasan estetika.
Sabuk ini erat cinched
disajikan untuk menarik pinggang dan memberikan pemakainya fisik yang langsing,
menekankan bahu lebar dan dada cemberut. Seringkali sabuk yang dilayani
hanya untuk menekankan pinggang dibuat kecil oleh korset yang
dikenakan di bawah seragam, sebuah praktek yang umum terutama selama Perang
Krimea dan sering dicatat oleh tentara dari depan Barat. Politik kartunis
hari sering digambarkan ketat pinggang cinching tentara untuk efek komedi, dan
beberapa kartun bertahan hidup menunjukkan petugas yang berkorset oleh bawahan
mereka, sebuah praktek yang pasti adalah tidak nyaman, tetapi dianggap perlu
dan mengesankan
Memasuki zaman modern,
orang mulai menggunakan ikat pinggang di tahun 1920-an, seperti pinggang celana
jatuh ke saluran yang lebih rendah. Sebelum tahun 1920-an, sabuk melayani
yang di pergunakan untuk dekoratif saja, dan dikaitkan dengan
militer. Sampai saat ini ikat pinggang tersebut sangat kental di pakai
oleh semua orang pria.
Dan sekarang ini ikat pinggang
atau sabuk tersebut sudah menjadi perlengkapan yang wajib untuk mengikat celana
kita yang kendur, ada guna untuk fasion, juga untuk perlengkapan dari celana
pada umumnya. Karena sudah muncul banyak bentuk sabuk dengan gesper besar, ada
dengan tali sabuk yang kecil. Hal itu mengikuti adanya trend mode saat itu.
Memang saat ini adalah saat dari manusia urban, di mana banyak dari mereka
berada di dunia mainstrem.
Ikat pinggang berfungsi
sebagai pengikat atau pun pemberi aksen dari penampilan berpakaian/berbusana.
Ikat pinggang dapat dipergunakan oleh pria ataupun wanita dengan bentuk
berbeda.
3.
Dasi
Dasi adalah pelengkap busana
yang dikaitkan melingkar pada bagian leher atau kerah kemeja. Berdasakan
ukurannya, dasi dapat dibedakan atas narrow (berukuran kecil), standard
(berukuran standar), dan square (berukuran besar). Keberadaan dasi sebenarnya
melalui sejarah yang panjang. Menurut Asosiasi Aksesori Leher Amerika dasi
sudah dipakai sejak zaman batu khususnya untuk memberi ciri khas pada kelompok pria
borjuis. Pada masa Romawi Kuno dasi digunakan untuk melindungi leher dan
tenggorokan biasanya dipakai oleh jurubicara kerajaan. Keberadaan dasi juga
berkembang pada masa prajurit militer Romawi. Bukti bahwa dasi sudah dikenakan
pada masa tersebut dapat Anda temukan di makan kuni, Xian, Tiongkok.
Sejarah dasi sangar beragam.
Misalnya pada masa Shakespeare (1564 - 1616) dengan ada aksesori leher
yakni "ruff". Aksesoris ini berupa kerah kaku dari kain putih
yang menjuntai ke atas di belakang kepala, bentuknya seperti piringan besar
yang melingkari leher. Untuk mempertahankan bentuk kakunya, ruff ini sering
dberi kanji. Lama-lama orang merasa bosan menggunakan ruff karena desainnya
bertumpuk-tumpuk hingga ketebalan beberapa sentimeter mengakibatkan leher
mengalami pegal dan iritasi karena keringat.
Kemudian pada pada masa pemerintahan Louis XIV tahun 1660-an hadirlah "cravat". Namun, negara Kroasia sebenarnya lebih pas disebut sebagai tanah asal dasi. Karena, konon kata "cravat" berasal dari nama negara Kroasia diambil dari bahasa Kroasia setempat yaitu Hrvatska.
Keindahan cravat ditunjukkan
dengan cara mengenakannya di leher, karena hal ini akan menunjukkan kelas si
pemakai. Beau Brummell (1778 - 1840), adalah sosok yang banyak
mempengaruhi perkembangan mode pemakaian cravat, pada jaman tersebut
orang-orang membutuhkan waktu berjam-jam untuk mengikat cravat-nya agar
terlihat elegan. Pada jaman tersebut, seseorang
memiliki pantangan untuk menyentuh cravat milik orang lain, jika hal ini
terjadi maka akibatnya duel berkelahi tidak dapat dihindari lagi. Karena
menggunakan cravat adalah cara orang untuk mengekspresikan kepribadian mereka.
Pada masa Napoleon Bonaparte
ada semacam budaya menggunakan cravat, bahkan sampai ke arah tahayul. Napoleon
Bonaparte selalu menang perang karena beliau selalu memakai cravat hitam dengan
melilitkan ke leher sebanyak dua kali. Namun, pada saat ia terjun di Waterloo,
ia sedang mennggunakan carhat putih. Akibatnya ia terjatuh. Pada sekitar tahun 1860-an,
mode carvat mulai berkembang dengan desain ujung yang panjang menjuntai
sepanjang dada, desain ini lebih modern daripada aksesori leher untuk
melengkapi kemeja berkerah yang sedang populer saat itu, kemudian dikenal
dengan sebutan dasi. Hingga berganti era, dasi berkembang bentuknya menyerupai
kupu-kupu, model ini sangat populer di kalangan para borjuis tahun 1890-an.
Sekarang, Anda akan mudah
menemukan model dasi apapun, dasi menjadi semakin beragam warna, desain serta
tekstur kainnya. . Tidak seperti dahulu kala, pemakaian dasi hanya terbatas
untuk golongan tertentu dan acara tertentu. Namun sekarang, dasi dapat
dikenakan di berbagai keperlua. Pemakaian dasi di kalangan wanita mulai
dipopulerkan oleh penyanyi Avril Lavigne yang pada tahun 2002, penyanyi asal
Kanada ini melejit lewat lagu-lagunya yang rock serta pemakaian dasi yang cukup
fashionable.
4.
Syal
Syaal yaitu sehelai kain
berbentuk segitiga, dapat dibuat sebagai penghangat badan atau pemanis busana.
Stola fungsinya sama dengan syaal, namun berbentuk segi empat panjang.
5.
Sarung tangan.
(Sarung tangan hias terbuat dari kain
lace) ( sarung tangan kiper)
Sarung tangan adalah pelengkap
busana yang berfungsi menutupi jari tangan. Baik mengenai bahan, fungsi maupun
model sarung tangan ini berbeda-beda. Bahannya ada yang dari nylon, yang
berfungsi sebagai sarung tangan hias, ada yang dari rajutan katun sebagai
sarung tahun penahan dingin, ada yang dari kulit sebagai pelindung ketika
mengendarai motor atau mobil.
Sarung tangan adalah sejenis pakaian yang menutupi tangan, baik secara sebagian ataupun secara
keseluruhan. Fungsi sarung tangan ialah untuk melindungi sang pemakai dari
pengaruh lingkungan sekitarnya atau melindungi lingkungan sekitar dari tangan
sang pemakai. Ada beberapa jenis sarung tangan yaitu termis, mekanis, kimia dan
pelindung infeksi. Selain itu sarung tangan juga dipakai sebagai hiasan atau
untuk alasan mode. Sarung tangan biasa berjumlah sepasang.
6.
Tas
Tas merupakan benda sebagai tempat yang berfungsi untuk membawa
sesuatu/menyimpan sesuatu. Berdasarkan penggolongannya tas dapat dibedakan ats:
formal bags (tas formal), shopping bags (tas untuk kesempatan belanja/santai),
sport bags (tas untuk olahraga), dan overnight bags (tas untuk
bermalam/bepergian).
a. Jenis
– jenis tas:
1) Tote
bag
Adalah suatu benda yang berfungsi untuk membawa suatu
benda lainya dalam jumlah yang cukup banyak. Tote bag ini memiliki ciri khas
yaitu ukuranya yang besar, talinya yang lebar, sehingga nyaman di pundak. Jenis
tas ini cocok bagi kamu yang suka membawa barang yang banyak.
2) Pouch
bag
Dulu, pouch adalah suatu kantung yang terbuat dari
kain nilon atau kanvas tipis yang digunakan
menyimpan barang-barang dengan berbagai macam ukuran. Jenis tas pouch
bag ini memiliki ciri khas yaitu bermodel serut atau mempunyai kerutan pada
bagian atas tasnya.
3) Duffel
bag
Tas ini biasanya digunakan oleh para atlet membawa
barang-barangnya, mungkin (seperti atlet bulu tangkis yang mau bertanding),
lamban laut kegunaan duffel bag ini meluas, tidak haanya identik dengan atlet
tetapi juga dapat menjadi trafel bag karena ukuranya yang besar dan ringan dan
mudah dibawa kemana saja. Tidak seperti koper yang berat dan kaku.
4) Hobo
bag
Tas ini terinspirasi dari seorang tunawisma yang
membawa kantung seperti karung yang menyerupai bulan sabit. Tas model hobo ini
didesain sedemikian rupa sehingga menjadi manis, trendy, dan disukai banyak
orang terutama wanita.
5) Field
bag
Tas field bag ini berawal dari pada zaman dulu, field
bag ini menjadi satu-satunya yang paling populer di medan perang. Tas ini
digunakan oleh para medis dan pembawa alat komunikasi daan biasanya terbuat
dari bahan kanvas yang kaku dan kuat. Tetapi seiring perkembangan zaman field
bag ini sudah mengalami modifikasi sehingga staylish dan fashionable sehingga
cocok digunakan oleh remaja maupun dewasa.
6) Back
pack
Adalah istilah bahasa inggris untuk menyebut tas
ransel atau tas gendong yang dibawa dengan kedua bahu. Tas back pack ini biasa
digunakan olehh para backpacker dan pencinta alam lainnya, tetapi penggunaan
tas back pack atau tas ransel sekarang bisa digunakan kesekolah, maupun ke
kampus krena model back pack yang sudah beraneka ragam, cocok untuk anak-anak
maupun dewasa.
7).
Topi.
Salah satu
penggambaran bergambar pertama dari topi muncul di Thebes yang terdapat di
patung makam yang menunjukkan seorang pria yang mengenakan topi jerami bergaya
seorang kuli. Topi pertama yang lainya adalah topi Pileus, topi tengkorak
sederhana, topi Frigia, dikenakan oleh budak yang dibebaskan di Yunani dan
Roma, dan Yunani Petasos , topi yang di gunakan wanita pada saat itu adalah
cadar, kerchiefs, kerudung, topi dan wimples. St Clement pelindung pelindung
santo merasa dirinya adalah pembuat topi , dikatakan olehnya telah menemukan
wol saat dia mengisi sandalnya dengan serat rami untuk melindungi kakinya.topi
terstruktur untuk wanita mirip dengan istana pria mulai dipakai di abad 16-an ,
Istilah 'topi' berasal dari kota Milan italia , di mana topi kualitas terbaik
yang dibuat pada abad ke-18. Pembuatan Topi secara tradisional dilakukan oleh
wanita, dengan tidak hanya menciptakan topi tetapi juga menghiasanya dengan
renda,dan juga hiasan dan aksesori untuk melengkapi pakaian.
Pada paruh pertama abad ke-19, perempuan memakai topi yang secara bertahap menjadi lebih besar, dihiasi dengan pita, bunga, bulu dan trim kain kasa. Pada akhir abad, gaya lainnya diperkenalkan, di antaranya topi dengan brims lebar dan mahkota datar, pot bunga dan toque tersebut. Pada pertengahan 1920-an, ketika perempuan mulai memotong pendek rambut mereka , mereka memilih topi yang melindungi kepala mereka seperti helm.
Sejak awal abad 21, topi flamboyan telah berkembang pesat dan tercipta beberapa jenis topi, dengan gelombang baru milliners muda kompetitif merancang kreasi yang termasuk topi turban, Trompe-L'oeil efek merasa topi dan headpieces tinggi terbuat dari rambut manusia. Beberapa koleksi topi baru telah digambarkan sebagai "patung dpt dipakai." Banyak bintang pop, di antaranya Lady Gaga , membuat topi menjadi cirikhas dalam dirinya.
a. Jenis-Jenis Topi
1) Fez
Topi
jenis ini adalah simbol relaksasi
2) Boater
Topi jenis ini biasanya digunakan saat cuaca sedang
hangat. Sering terlihat di jalanan saat musim panas.
3) Bowler
Topi
jenis ini identik dengan seseorang yang elegan dan juga mapan gan, terutama di
negara Inggris. Biasanya digunakan oleh orang-orang dengan jenis pekerjaanpengacara,
pegawai bank atau kepala pelayan.
4) Gatsby (Newsboy Cap
Topi
jenis ini populer banget pada abad 19 dan awal abad 20. Topi jenis ini paling
sering digunakan oleh pegolf.
5) Beret
Pemain game Point Blank pasti udah familiar sama jenis topi yg satu ini, apalagiklo
udah nyampe level mayor.
Pada awalnya topi jenis ini dikenal sebagai topi nasional negara Prancis. Biasanya digunakan oleh para sutradara.
6) Sombrero
Klo
yang satu ini pasti udah pada tau juga kan, topi tradisional asal Meksiko.
Tujuan awalnya adalah untung melindungi kepala dari panasnya cuaca di Meksiko.
7) Top Hati
Jenis topi ini awalnya dipopulerkan presiden Amerika Abraham Lincoln. Kalo saya
sih lebih sering ngeliat topi ini dipake sama pesulap-pesulap. Pasti sering
ngeliat kelinci disembunyikan di dalam topi ini saat acara sulap kan?
8) Fedora
Jenis topi ini populer karena kemampuannya melindungi kepala dari angin dan cuaca buruk. Topi jenis ini identik dengan para gangsters dan detektif.
9) Cowboy (Koboi)
Topi jenis ini dipakai para koboi karena kemampuannya
melindungi kepala dari sengatan panas dan derasnya hujan.
10) Baseball Cap
Beberapa pembuat topi yang terkenal
Beliau adalah salah satu pembuat topi terkenal dari
inggris yang bertempat di Jalan St James , selain Lock & Co masih banyak
pembuat topi yang terkenal dari dataran inggris salah satunya adalah Sharp&
Davis dari Ikan Hill Street
Siapa yang tidak tahu topi koboi , rata-rata setiap orang di seluruh dunia sudah kenal topi koboi dan para koboi tentunya , topi yang dibuat oleh beliau adalah topi dengan bentuk melebar di pinggiran dan menonjol di bagian atas topi , topi ini biasa digunakan oleh cowboy dan para shreiff di amerika , topi ini juga sebagai simbol keberanian dan kebanggan bangsa amerika , terutama di daerah amerika barat , jika menggunakan topi ini akan terlihat berwibawa dan berkharisma.
Elvis Pompilio (lahir 1961) adalah perancang busana asal belgia yang mengkhususkan diri dalam topi . Ia lahir di Liège dari sebuah keluarga di Italia .
Pompilio memasuki bisnis pada tahun 1987, dengan sebuah lokakarya di Brussels di mana ia menghasilkan desain untuk digunakan dalam fashion show oleh Marques seperti Dior dan Valentino . Pada tahun 1990, ia membuka sebuah toko ritel di pusat kota Brussel. Dia kemudian membuka sebuah toko di Antwerpen , diikuti dengan cabang di Paris dan London . Desain nya dijual di Amerika Serikat dan Jepang .
8.
Jam tangan
Jam tangan atau Arloji
adalah penunjuk waktu yang dipakai di pergelangan tangan manusia. Jam
tangan pertama kali diperkenalkan pada abad ke-16. Pada saat itu semua jam
tangan dan alat penunjuk waktu lainnya menggunakan mesin penggerak mekanikmanual (hand-winding). Jam tangan tertua yang diketahui
adalah jam tangan milik Ratu Inggris Elizabeth I yang dibuat oleh Robert Dudley
pada tahun 1571. Dari abad 16 hingga awal abad 20, jam tangan hanya digunakan
oleh wanita, sedangkan pria menggunakan jam saku.
Dominasi jam tangan
bermesin mekanik selama berabad-abad dengan segala keindahan, kerumitan, dan
kemewahannya, akhirnya sedikit terganggu dengan hadirnya jam tangan bermesin
elektrik yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1957 di Lancaster, Pennsylvania, Amerika
Serikat oleh Hamilton Watch
Company. Penelitian arloji elektrik tersebut sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1946.
Eksistensi jam tangan
elektrik ternyata tidak bertahan lama, hingga Seiko dari Jepang memperkenalkan jam tangan bermesin penggerak quartz (baterai) pertama di dunia, Seiko Astron 35SQ pada tahun 1969.[2] Kelahiran jam tangan quartz ini diakui oleh IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) untuk masuk kedalam daftar
tonggak sejarah perkembangan ilmu teknik elektro dunia.[3] Jam tangan jenis ini jugalah yang kemudian
benar-benar merusak hegemoni industri jam tangan mekanik Swiss.[4][5][6] Jam tangan quartz mendominasi pasar, digunakan oleh
merk-merk lain, dan menjadi awal perubahan industri jam secara global. Jam
tangan yang awalnya diproduksi dengan jumlah yang terbatas dan eksklusif
berubah menjadi produksi massal dengan harga jual yang lebih terjangkau.
a.
Jenis
– jenis jam :
1)
Jam pasir
Pada tahun 1335
sebelum masehi, Ctesibus dari Alexandria menciptakan jam dari pasir. Jam
Pasir atau yang disebut Hourglass terdiri dari dua kaca gembung yg diisi pasir
halus [satu diatas satu dibawah] dan dihubungkan oeh pipa sempit. Sebuah jam
pasir yang sudah sangat tua sudah sangat tua terdapat di majelis rendah di
Westminster yang mengukur waktu dua menit untuk membunyikan bel guna memanggil
anggota-anggota majelis itu untuk memungut suara. Masyarakat terdahulu juga
sudah terbiasa membawa jam pasir kemana pun. Rata-rata waktu yang dihitung oleh
jam pasir adalah satu jam.
2)
Jam air
Jam air pertama
kali ditemukan sekitar 3400 tahun yang lalu atau 1440 sebelum masehi di Mesir.
Jam itu dinamakan clepsydra. Pada zaman kerajaan islam, seorang ilmuwan muslim
bernama al-Jazari yang menciptakan jam air. Namun dibalik itu,
ternyata tidak hanya al- Jazari yang menciptakan jam air. Pada puncak
kejayaannya, utusan Khalifah Harun al-Rasyid pernah menghadiahkan sebuah jam
air kepada Charles yang Agung (Charlemagne), raja bangsa Frank.
Jam seperti itu
juga pernah dibangun seorang insinyur Muslim bernama Ibnu al. Tetapi penciptaan
jam air yang paling dipercaya adalah yang dilakukan al-Jazari. Berkat
kemampuan mekaniknya, al-Jazari tercatat mampu merakit beberapa jenis jam air.
Salah satu ciptaannya yaitu sebuah jam dengan tenaga air setinggi satu
meter dan lebarnya satu setengah meter. Jam itu berhasil direkonstruksi di
Museum Ilmu Pengetahuan tahun 1976. Bahkan, jam buatan al-Jazari sudah
mampu menghasilkan suara. Menurut sejarah al-Jazari, jam itu merupakan jam
terawal yang menggunakan sebuah sistem tutup-lubang dan sebuah otomaton seperti
sebuah jam burung. Jam air ini merupakan jam pertama yang bisa
merekam waktu secara akurat untuk menyesuaikan lamanya hari yang tidak sama
sepanjang tahun.
3)
Jam astronomi
Jam astronomi
berhasil diciptakan juga oleh al- Jazari menurut buku yang bertajuk The
Astronomy of the Mamluks setelah ia menciptakan jam air. Alat ini
digunakan untuk menunjukkan zodiak (ramalan bintang) serta orbit matahari dan
bulan. Sarjana Muslim lainnya yang menciptakan jam astronomi adalah Abu
Raihan al-Biruni pada abad ke-11 M. Berupa sebuah kereta dan rodanya.
Selanjutnya, muncul jam mekanik astronomi yang hampir sejenis dengan
karya Abu Raihan al-Biruni.
4)
Jam modern dan Jam Tangan
Kini, kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan semakin meningkat. Karena itu terciptalah
berbagai jenis jam yang lebih inovatif sepeti jam analog atau jam dinding dan
jam digital. Jam digital mempunyai cara kerja yang sama dengan jam analog
tetapi jam digital mempunyai lebih banyak keuntungan dibanding kan jam analog.
Jam digital lebih mudah dibaca dan dimengerti, banyak digunakan untuk
kalangan anak-anak. Ketelitian pada jam digital juga lebih akurat
dibanding jam analog dan jam digital dijalankan dengan secara elektronik.
Kebanyakan jam digital menampilkan jam dalam format hari 24 jam, di Amerika dan
beberapa negara lain menggunakan pewaktu dalam format 12 jam dengan indikasi
pembeda "AM" atau "PM".Untuk menampilkan waktu, kebanyakan
jam digital menggunakan tujuh-segmen LED, VFD, atau LCD untuk tampilan waktu
dalam empat digit. Umumnya termasuk juga elemen lain seperti penunjuk AM atau
PM, alarm dan yang lannya.
Tahun 1957,
Halmilton Watch Co dari Lancester, Pennsylvania, memproduksi jam digital
pertama di dunia. Jam ciptaan Hamilton ini menetapkan waktu dengan
keseimbangan tradisional –mekanisme roda yang telah digunakan dalam bagian jam
untuk ratusan tahun dan karenanya tidak lebih akurat dari jam lain.
sebuah batere digunakan untuk memberi kekuatan pada mekaniknya sehingga
kebutuhan putaran tidak lagi diperlukan.
Pada tahun 1967,
CEH (Center Electonique Horlonger) memproduksi jam tangan dengan pergerakan kwarsa pertama. Setelah
bertahun-tahun melakukan penelitian di Swiss, CEH melihat kwarsa sebagai mode
yang akan berkembang pesat. Bisa dibilang jam tangan merupakan penemuan
yang paling fenomenal karena sangat praktis dan ergonomis. Teknologi jam
tangan yang sangat berkembang membuat para produsen jam analog beralih
menciptakan berbagai inovasi jam tangan. Seperti yang telah saya sebutkan
sebelumnya, ada beberapa merk jam tangan yang dikenal yaitu rolex, swatch, odm,
adidas, casio, tag heuer, omega, dan lain lain.
9.
Kacamata
Penemuan
serta perkembangan kaca mata Kacamata adalah lensa tipis untuk
mata guna menormalkan dan mempertajam penglihatan (ada yang berangka dan ada
yang tidak) Sekarang selain menjadi alat bantu penglihatan, kacamata juga
sudah menjadi pelengkap gaya serta menjadi alat bantu khusus untuk menikmati
hiburan seperti kacamata khusus tiga dimensi. Kacamata merupakan salah satu penemuan
terpenting dalam sejarah kehidupan umat manusia. Setiap peradaban mengklaim
sebagai penemu kacamata. Akibatnya, asal-usul kacamata pun cenderung tak jelas
dari mana dan kapan ditemukan.
Lewat tulisannya bertajuk The
Invention of Spectacles between the East and the West, Lutfallah
mengungkapkan, peradaban Barat kerap mengklaim sebegai penemu kacamata.
Padahal, jauh sebelum masyarakat Barat mengenal kacamata, peradaban Islam telah
menemukannya. Menurut dia, dunia Barat telah membuat sejarah penemuan kacamata
yang kenyataannya hanyalah sebuah mitos dan kebohongan belaka.
Lensa juga dikenal pada beberapa
peradaban seperti Romawi, Yunani, Hellenistik dan Islam. Berdasarkan bukti yang
ada, lensa-lensa pada saat itu tidak digunakan untuk magnification
(perbesaran), tapi untuk pembakaran. Caranya dengan memusatkan cahaya matahari
pada fokus lensa/titik api lensa.Oleh karena itu, mereka menyebutnya dengan
nama umum “pembakaran kaca/burning mirrors”. ”Hal ini juga tercantum dalam
beberapa literatur yang dikarang sarjana Muslim pada era peradaban Islam,”
tutur Lutfallah. Menurut dia, fisikawan Muslim legendaris, Ibnu al-Haitham (965
M-1039 M), dalam karyanya bertajuk Kitab al-Manazir (tentang
optik) telah mempelajarai masalah perbesaran benda dan pembiasan cahaya.
Ibnu al-Haitam mempelajari pembiasan
cahaya melewati sebuah permukaan tanpa warna seperti kaca, udara dan air.
“Bentuk-bentuk benda yang terlihat tampak menyimpang ketika terus melihat benda
tanpa warna”. Ini merupakan bentuk permukaan seharusnya benda tanpa warna,”
tutur al-Haitham seperti dikutip Lutfallah. Inilah salah satu fakta yang
menunjukkan betapa ilmuwan Muslim Arab pada abadke-11 itu telah mengenali
kekayaan perbesaran gambar melalui permukaan tanpa warna. Namun, al-Haitham
belum mengetahui aplikasi yang penting dalam fenomena ini. Buah pikir yang
dicetuskan Ibnu al-Haitham itu merupakan hal yang paling pertama dalam bidang
lensa. Paling tidak, peradaban Islam telah
mengenal dan menemukan lensa lebih awal tiga ratus tahun dibandingkan
Masyarakat Eropa. Menurut Lutfallah, penemuan kacamata dalam peradaban Islam
terungkap dalam puisi-puisi karya Ibnu al-Hamdis (1055 M- 1133 M).
a.
Perkembangan
Kacamata mulai dikenal di Eropa pada
abad ke 13. Namun berbeda dengan bangsa Cina, orang Eropa menggunakan kacamata
untuk membantu penglihatan mereka. Kacamata yang dikenakan masih menyerupai
dengan kacamata bangsa Cina yakni terbuat dari kristal batu atau batu
transparan.
Kacamata pertama yang dipergunakan
oleh orang Eropa hanyalah kaca pembesar yang
dipegang dengan satu tangan. Setelah itu barulah digunakan lensa kaca ganda
yang diberikan gagang supaya bisa dikaitkan ke telinga. Lalu, gagangnya pun
dihilangkan dan digantikan dengan pita atau tali agar bias diikatkan ke kepala.
Untuk beberapa waktu, orang menggunakan kacamata per, yakni kacamata yang
dijepit dengan alat sejenis peniti ke atas hidung. Akhirnya, lama kelamaan,
munculah ide untuk menggunakan kawat bengkok yang dikeraskan supaya menjadi gagang
di telinga.
Lensa yang digunakan untuk
mengoreksi penglihatan konon digunakan oleh Abbas Ibn Firnas pada abad ke sembilan. Abbas Ibn Firnasmenemukan
cara untuk memproduksi lensa yang amat jernih. Lensa ini ada dibentuk dan
diasah menjadi batu bulat yang dapat digunakan untuk membaca sehingga terkenal
dengan istilah batu membaca.
Pada akhir abad ke tiga belas,
akhirnya ditemukan bahwa penggunaan kaca sebagai lensa jauh lebih baik daripada
menggunakan batu transparan. Hal ini berdasarkan hasil penelitian ilmuan dan
sejarawan Inggris yang bernama Sir Joseph Needham.
Penelitiannya menunjukan bahwa kacamata ditemukan 1000 tahun lalu di Cina dan
tersebar ke seluruh dunia pada zaman kedatangan Marco Polo pada
tahun 1270. Hal ini juga disebutkan oleh Marco Polo dalam
bukunya tersebut. Walau tidak diketahui secara pasti, namun orang percaya bahwa
tukang kaca lah yang menjadi penggagas hal ini.
b.
Jenis – jenis kacamata
1)
Kacamata
Hitam
Kacamata hitam adalah kacamata yang mempunyai lensa yang gelap
(biasanya berwarna hitam). Tujuan pembuatan kacamata ini adalah Kacamata
hitam ini pertama kali digunakan pada abad 12 atau mungkin lebih awal di Cina.
Mirip dengan kacamata hitam, suku Inuit juga menggunakan kacamata
salju untuk melindungi mata mereka, walaupun kacamata jenis ini tidak dapat
mengkoreksi kelainan yang dialami oleh mata.
untuk melindungi mata
dari cahaya silau hingga cahaya ultraviolet (UV). Kacamata hitam digunakan selain untuk
melindungi mata dari cahaya, juga sering digunakan untuk alasan gaya. Kacamata
hitam juga seringkali digunakan oleh para tuna netra untuk alasan estetika supaya orang tidak bisa
melihat mata mereka.
2)
Kacamata 3D
Kacamata 3D merupakan kacamata yang digunakan untuk menonton film tiga dimensi di
mana kacamata 3D ini merupakan alat bantu vital untuk mendapatkan sensasi tiga
dimensi. Kacamata ini memiliki satu lensa yang berwarna merah dan satu lensa
yang berwarna biru atau cyan.
3)
Kacamata
Baca
Kacamata baca adalah kacamata yang digunakan untuk
membantu mata mencapai penglihatan normalnya ketika membaca. Kacamata jenis ini
menjadi kebutuhan bagi para penderita cacat mata. Contoh kelainan mata yang
dapat diperbaiki dengan kacamata baca adalah:
a)
Miopi atau
lazim disebut pula rabun jauh. Ini adalah sebuah kelainan mata di mana mata
tidak mampu melihat benda-benda yang jauh , namun dapat melihat benda yang
dekat akibat kelainan lensa mata orang tersebut yang telah kehilangan gaya
elastisitasnya. Akibatnya cahaya pun tidak tepat jatuh pada retina melainkan
jatuh di depan retina. Kelainan
mata ini bisa diatasi dengan bantuan kacamata berlensa konkaf atau
juga lazim dikenal dengan kacamata minus.
b)
Hipermetropi atau
lazim pula disebut rabun dekat. Ini adalah sebuah kelainan mata di mana mata
tidak mampu melihat benda yang dekat, namun dapat melihat benda yang jauh
akibat lensa mata orang tersebut kehilangan elastisitasnya sehingga cahaya
tidak jatuh tepat pada retina melainkan
jatuh di belakang retina. Kelainan mata ini bisa diatasi dengan bantuan
lensa konveks atau
sering juga disebut kacamata plus.
c)
Presbiopi atau
sering juga disebut rabun tua karena biasanya kelainan mata ini dialami oleh
orang-orang yang sudah berusia di atas 40 tahun. Kelainan jenis ini membuat si
penderita tidak mampu melihat dengan jelas benda-benda yang berada di jarak
jauh maupun benda yang berada pada jarak dekat. Untuk mengatasi kelainan mata
ini, diharuskan mengenakan kacamata bifokal.
d)
Astigmatisma atau
akrab pula disebut dengan istilah silinder, adalah sebuah gangguan pada mata
yang membuat si penderita tidak mampu membedakan garis lurus. Gangguan mata ini
disebabkan karena adanya permukaan yang tidak rata pada bagian mata sehingga
ketika cahaya dipantulkan melalui permukaan yang tidak rata tersebut, maka akan
mengirimkan cahaya yang tidak rata pula pada retina mata.
Untuk mengatasi masalah ini, dapat menggunakan lensa silinder.
4) Kacamata
Kini
Sekarang ini, kacamata lazim sekali menggunakan
lensa plastik. Hal ini
disebabkan pertimbangan untuk melindungi mata si pengguna karena lensa plastik
tidak mudah pecah dibandingkan dengan lensa kaca. Selain itu, dengan
perkembangan teknologi yang semakin canggih, lensa kacamata plastik pun
diusahakan supaya tidak mengalami pecah berkeping-keping sehingga tidak
membahayakan mata penggunanya.
10.
Kaos kaki (socks)
Kaos kaki merupakan pelengkap
dari penggunaan sepatu khususnya untuk pria dan anak sampai remaja. Kaos kaki
berguna melindungi kaki dari gesekan sepatu, di samping tampak lebih lengkap.
Berdasarkan panjangnya, kaos kaki dapat dibedakan atas: footie, anklet,
standard, crew, three-quarter, knee high, over-yhe-knee, dan panty haouse. Konon, kaos kaki sudah ada
sejak jaman batu. bentuk dan desainnya beda banget dengan kaos kaki yang melekat di
kaki saya saat ini.Saat itu, kaos kaki dibikin dari kulit binatang yang
dililitkan di kaki.Sebuah bukti ditemukan di mesir kuno, kaos kaki rajut sudah
muncul abad 8 BC bahwa kaos kaki dibikin dari rambut kusut binatang. kaos kaki ini
dipakai oleh komedian di jaman itu.kemudian sejarah kian bergulir.pada abad
pertengahan, kaos kaki berwarna muncul.
Kain berwarna dililitkan dan
disokong dengan ikatan elastis pada kaki.
ikatan itu diletakkan di ujung atas kaos kaki agar tak melorot.
saat kaos kaki di abad pertengahan ini hanya digunakan oleh segelintir orang tajir di jaman itu saja.pada tahun 1490-an, celana pendek dan kaos kaki muncul sebagai ‘pasangan’.keduanya kemudian muncul sebagai celana panjang ketat.Dibikin dari sutera yang berwarna, wool maupun beludru.memasuki abad 15,rumah rajut mulai bermunculan di perancis maupun skotlandia.
ikatan itu diletakkan di ujung atas kaos kaki agar tak melorot.
saat kaos kaki di abad pertengahan ini hanya digunakan oleh segelintir orang tajir di jaman itu saja.pada tahun 1490-an, celana pendek dan kaos kaki muncul sebagai ‘pasangan’.keduanya kemudian muncul sebagai celana panjang ketat.Dibikin dari sutera yang berwarna, wool maupun beludru.memasuki abad 15,rumah rajut mulai bermunculan di perancis maupun skotlandia.
Hingga akhirnya tahun 1590 mesin
rajut pun dibikin.ini yang kian mendukung kaos kaki makin jamak penggunaannya.abad
17, katun makin banyak digunakan untuk kaos kaki.Orang amerika juga menggunakan
wool dan sutera.warna kaos kakinya beragam dan menggunakan sutera yang bagus. sebaliknya, orang yang tak begitu tajir hanya pakai wool yang warnanya
kecokelatan saja. Begitulah, kaos kaki makin
berkembang dan banyak dipakai orang. hiasan di pergelangan kaki yang kemudian
kondang dengan nama ‘clocks’ menjadi hot fashion stuff di jaman itu, pada abad berikutnya, baik
laki-laki maupun perempuan menggunakan kaos kaki yang terbuat dari sutera atau
wool.Akhir abad 19, Victorians bersikeras agar laki-laki menggunakan kaos kaki
dengan warna gelap. lebih-lebih setelah kematian Albert, suami dari Queen
Victoria yang meninggal pada 1861.Tapi nyatanya warna gelap tak berhenti sampai
disini.
Dalam revolusi desain kaos
kaki, warna gelap sengaja didesain untuk kaos kaki laki-laki, pada tahun 1930, mesin untuk
bikin kaos kaki anyar kembali.Mesin rajutan kaos kaki dibikin lebih
canggih dari sebelumnya dan tak lagi dijahit bersamaan.Julian Hill kemudian
menemukan polymer 6.6.ini adalah jenis bahan yang digunakan untuk membikin kaos kaki dengan tampilan
yang menyerupai sutera.Dua tahun sesudahnya, pada 1937, Du Pont mematenkan
temuan ini. Padahal perusahaan ini dikomandani
oleh Wallace Carothers.wah, terang saja Wallace marah, dia akhirnya menutup
perusahaan ini.Synthetic fibers kemudian dikenalkan pada dunia pada World’s
Fair di New York pada 1939.Menjumput inisial dari NY aluas New York, maka fiber
itu dikenal sebagai “nylon”.kaos kaki nilon pertama muncul di gerai-gerai New
York pada May 15, 1940. lebih dari 72,000 pasang laris terjual pada hari
pertama.
11.
Alas kaki
Sepatu merupakan
salah satu benda yang pertama kali diciptakan manusia. Namun, kapan dan siapa
penciptanya masih misteri. Para ahli hanya bisa memperkirakan penutup kaki
sudah dipakai ribuan tahun lalu. Saat itu, bentuknya sandal. Bahannya dari
rumput dan dedaunan. Beberapa bangsa yang memakai sandal saat itu, yaitu Mesir,
Yunani, dan Cina.
Bentuk dan bahan
sepatu berubah sesuai kebutuhan manusia. Fungsinya pun enggak cuma untuk
melindungi kaki. Sepatu juga dipakai untuk bergaya dan menunjukkan tingkat
sosial pemakainya. Oya, zaman dulu, sepatu untuk kaki kiri dan kaki kanan sama
bentuknya. Awalnya, sepatu
dibuat dengan peralatan sederhana, misalnya pisau pahat dan palu. Lalu, sekitar
tahun 1850, Pak Lyman Reed Blake menciptakan mesin jahit sol sepatu. Kemudian,
sekitar tahun 1883, mesin pembuat sepatu yang lebih modern diciptakan Pak Jan
Ernst Matzeliger. Semenjak itu, pabrik-pabrik sepatu mulai berdiri.
Alas kaki adalah
produk seperti sepatu dan sandal yang dipakai untuk melindungi kaki, terutama
bagian telapak kaki. Alas kaki melindungi kaki agar tidak cidera dari kondisi
lingkungan, seperti permukaan tanah yang berbatu-batu, berair, udara panas
maupun dingin. Alas kaki juga melindungi kaki agar tetap bersih.
nah itulah teman penjelasan tentang aksesoris dan milineris.. semoga bermanfaat yaa,,,, saya menyusun artikel ini setelah saya mendapatkan matakuliah tentang aksesoris dan milineris tman-teman yang saya tangkap tentang aksesoris dan milineris itulah,,, sebenarnya masih banyak lagi penjelasannya semoga lain hari nanti saya bisa melengkapi artikel ini dengan gambar supaya lebih mudah di pahami, o tunggu ya artikel selanjutnya teman,,